Keesokkan paginya.....
Hani berpamitan kepada Bu Tina untuk pulang ke rumah. " Ibu terimakasih banyak atas apa yang sudah ibu berikan kepada saya selama saya disini dan maafkan saya jika perbuatan atau perkataan saya tidak berkenan dihati ibu." Lalu kata Bu Tina " Tidak perlu berterimakasih dan meminta maaf nak , karena bagi ibu engkau sudah ibu anggap seperti anak ibu sendiri nak dan ibu harap jika engkau ada waktu luang kunjungi lagi rumah ini yah nak." Lalu kata Hani " Itu tentu Bu aku pasti akan kembali lagi ke sini." Sambil memeluk ibu nya Ryan begitu pula dengan ibu nya Ryan yang sambil menangis melihat kepergian Hana.
Hani berpamitan kepada Bu Tina untuk pulang ke rumah. " Ibu terimakasih banyak atas apa yang sudah ibu berikan kepada saya selama saya disini dan maafkan saya jika perbuatan atau perkataan saya tidak berkenan dihati ibu." Lalu kata Bu Tina " Tidak perlu berterimakasih dan meminta maaf nak , karena bagi ibu engkau sudah ibu anggap seperti anak ibu sendiri nak dan ibu harap jika engkau ada waktu luang kunjungi lagi rumah ini yah nak." Lalu kata Hani " Itu tentu Bu aku pasti akan kembali lagi ke sini." Sambil memeluk ibu nya Ryan begitu pula dengan ibu nya Ryan yang sambil menangis melihat kepergian Hana.
Ryan pun menghantarkan Hani untuk kembali ke rumah. "Bu Ryan pamit dulu yah Bu untuk menghantarkan Hani kembali ke rumah nya yah Bu." Kata Ryan. "Iya anakku pergilah nak hantarkan nak Hani pulang ke rumah nya dengan selamat yah nak" kata Bu Tina. "Iya Bu kalau begitu Ryan dan Hana pamit dulu yah Bu, Assalamualaikum." Kata Ryan. "Iya nak Waalaikumsalam hati-hati yah."
Ryan pun menghantarkan Hani kembali ke rumah nya di Jakarta. Sesampainya di rumah Hani ternyata di depan rumahnya sudah terdapat keluarga nya Hani dan sahabatnya. "Assalamualaikum ayah." kata Hani. "Waalaikumsalam nak. Bagaimana keadaan mu anaku? dan bukankah orang yang disamping mu itu anak dari seorang penipu dan untuk apa kamu bersama dengan nya nak?" Kata pak Baskoro sambil melihat Ryan dengan sinis dan angkuh. "Ayah aku baik-baik saja yah,dan ini teman ku namanya Ryan yah dia lah yang sudah membantu ku ketika terjadi badai di Jogja ayah dan dia juga lah yang sudah mengantarkan ku pulang kerumah saat ini ayah." Kata Hani. Lalu kata Vino teman nya Hani. " Hani aku tuh bingung yah sama kamu kenapa sih kamu tuh mau di anterin sama anak penipu ini?" Lalu Hani menjawab "Diam kamu Vino mungkin dia memang anak dari seorang penipu,tapi ingatlah dia ituh bukan seperti kamu yang selalu menipu para wanita"
Pak Baskoro pun marah kepada Hani. "Hani tolong kamu bicara yang sopan dengan nak Vino ini, karena dia sebentar lagi akan menjadi tunangan kamu Hani." Lalu kata Hani. "Apa maksudmu yah Vino akan menjadi tunangan ku?" Pak Baskoro pun menjawab. "Iya Hani dia lah orang yang akan menjadi tunangan mu." Lalu kata Hani. "Tidak ayah aku tidak akan bertunangan dengan Vino yah, karena aku tidak mencintai nya, tetapi aku mencintai Ryan yah." Sang ayah pun semakin marah mendengar ucapan anaknya tersebut dan hampir saja memukul putrinya tersebut. "Apa tadi kata mu Hani kau mencintai anak dari seorang penipu ini, apa kamu tidak memikirkan martabat dan harga diri kita di masyarakat Hani."
Ryan pun membela Hani. "Paman tolong hentikan, apakah Paman tega memukul putri anda seperti ini dan meskipun saya anak dari seorang penipu tapi saya memiliki cinta yang tulus untuk putri anda dan saya yakin bahwa saya akan bisa membahagiakan putri anda." Vino pun menghampiri Ryan sambil memarahinya." Hei kau berani sekali kau yah menasihati pak Baskoro seperti itu,memangnya kau ini siapa? Aku kasih tahu kau yah jangan pernah lagi engkau dekati Hana karena Hani sebentar lagi akan menjadi tunangan ku dan lebih baik kau lupakan saja dia dan jangan pernah kau datang lagi kesini mengerti."
Mendengar adanya keributan di rumah nya ibunya Hani yaitu Bu sari menghampiri Vino dan Ryan untuk menghentikan pertengkaran tersebut. " Vino sudah cukup nak dan kalian berdua tolong hentikan segera pertengkaran ini." Pak Baskoro pun menyuruh putrinya itu masuk kedalam rumah." Hani lebih kamu segera masuk ke rumah sekarang ini perintah ku Hani." Namun sayangnya Hani tidak mematuhi perintah ayah nya tersebut. "Tidak ayah aku hanya ingin bersama Ryan saat ini dan aku tidak akan meninggalkan nya ayah." Pak Baskoro pun semakin marah kepada Hana dan hampir saja melukai Ryan,dan sahabatnya Hani yaitu Mumu membujuk Hani untuk menuruti perintah ayahnya itu. "Hani kamu tidak ingin kan Ryan terluka lagi oleh ayah mu dan Vino jadi Hana demi Ryan tolong engkau ikuti saja perintah ayah mu itu."
Akhirnya Hani pun mendengarkan nasihat dari sahabat nya itu. Dia pun menghampiri Ryan "Ryan aku mohon sama kamu lebih baik sekarang kamu pulang yah aku tidak mau melihat mu di perlakukan seperti ini lagi oleh ayahku dan Vino." Lalu kata Ryan. "Baiklah Hani mungkin sekarang aku akan pergi dari sini,tapi aku akan kembali demi cinta kita karena aku sangat mencintaimu Hani meskipun aku baru saja mengenal mu tapi aku sangat mencintaimu Hani,dan aku percaya sama Allah sang maha cinta akan mempertemukan kita dan mempersatukan kita kembali."sambil melihat Hani dan meneteskan air mata."Iya Ryan aku percaya sama sang maha cinta akan mempertemukan dan mempersatukan kita kembali bila waktunya telah tiba maka atas izin Allah maka kita akan bisa bersama kembali." Kata Hani sambil meneteskan air mata juga. Ryan pun akhirnya pergi dari rumah nya Hani.